Ilmu yang berkah adalah ilmu yang dimanfaatkan dengan baik dan diamalkan

Iklan

Pengertian Tipografi

Salah satu aktivitas yang sangat penting dalam kehidupan manusia adalah berkomunikasi, baik dalam melakukan kegiatan, belajar, bekerja, ataupun bermain. Kelancaran dan keberhasilan komunikasi ditentukan oleh perangkat yang digunakan untuk menjembatani si pengirim pesan dengan si penerima pesan. Selama berabad-abad lamanya, terbukti bahwa bahasa tulis merupakan perangkat komunikasi yang efektif. Dalam bahasa tulis, kita mengenal huruf sebagai bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata ataupun kalimat.

Penggunaan huruf tidak lepas dari keseharian manusia. Hampir seluruh bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi. Sejarah huruf, sama tuanya dengan peradaban manusia itu sendiri. Sejak manusia mengenal bentuk visual untuk berkomunikasi dan merekam peristiwa, sejak itulah sejarah huruf mulai ada (meski saat itu belum dikatakan sebagai huruf, aksara, atau alfabet). Huruf dan tulisan meiliki arti sangat penting bagi manusia. Bahkan suatu peradaban atau masa sejarah ditandai dengan peristiwa dikenalnya tulisan oleh manusia. Pada perkembangan selanjutnya, dikenal seni bentuk tulisan, atau yang lebih dikenal dengan istilah tipografi (typography). Lalu apa itu yang dimaksud dengan tipografi, yuk simak dan membacanya.

Istilah tipografi berasal dari bahasa Yunani "typos" yang berarti bentuk dan "grapho" yang berarti menulis. Secara umum, tipografi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran, dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan. Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph (bahasa gambar) yang banyak digunakan oleh bangsa-bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Perkembangan selanjutnya di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia yang terkenal dengan nama Hieroglyphe pada sekitar 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari topografi Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus. Akhirnya bentuk tersebut berkembang sampai di Pulau Kreta, menjalar ke Yunani dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi terjadi pada sekitar abad ke-8 SM, di Roma pada saat bangsa Romawi membentuk kekuasannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska sebagai penduduk asli Italia dan menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Perkembangan tifografi saat ini telah mengalami peningkatan, mulai dari fase penciptaan tangan (hand drawn), kemudian ditemukannya mesin cetak sederhana, sampai fase komputerisasi.

Istilah dalam tipografi
Berikut beberapa istilah yang digunakan dalam tipografi

  • Karakter, yakni komponen terkecil dalam bahasa tulisan. Huruf, angka, tanda baca, dan simbol-simbol lain termasuk dalam karakter.
  • Alfabet, yakni satu set huruf yang digunakan dalam bahasa tulisan. Alfabet latin seperti yang digunakan dalam bahasa Indonesia dan Inggris menggunakan 26 huruf yang terdiri atas 21 konsonan (huruf mati) dan 5 vokal (huruf hidup).
  • Typeface, yakni desain dari satu set bentuk huruf, angka, tanda baca, yang memiliki satu sifat visual yang standar dan konsisten. Sifat tersebut membentuk karakter yang tetap meski rupa dan bentuk dimodifikasi.
  • Typefont, yakni satu set bentuk huruf, angka, tanda baca, dalam rupa, ukuran dan gaya khusus untuk komunikasi.
  • Typestyle, yakni modifikasi typeface yang di desain berbagai variasi guna memunculkan karakter visual. Modifikasi meliputi weight (light, medium, bold), angel (roman, italic) dan elaboration (outline, shaded, decorated).
Jenis - Jenis Huruf
Jenis - jenis huruf dapat dibedakan menjadi lima, sebagai berikut.
  • Huruf berkait (roman/ serif)

Ciri dari huruf ini memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Contohnya adalah Times New Roman, Garamond, Dwitan, Tiffany, dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai, dan feminim. Huruf ini cocok untuk desain di media cetak seperti koran, tugas akhir/skripsi, brosur, dan lain-lain.
  • Huruf tak berkait (san serif)

Pengertian San Serif adalah tanpa sirip/serif pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Contohnya adalah Arial, Tahoma, Switzerland, Vaground, Haveltica, dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan adalah modern, kontemporer, dan efisien. Huruf ini mempunyai keuntungan sangat mudah dibaca dan cocok untuk huruf desain di layar komputer, desain untuk pertelevisian, serta media elektronik lainnya.
  • Huruf tulis/ latin (script) 

Huruf script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas, atau pensil tajam, dan biasanya miring ke kanan. Contohnya adalah Brush script, shelley, mystral, comic sans, ;icoda handwriting, dan lain-lain. Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi, tradisional, informal, dan akrab, Huruf ini kurang mudah dibaca, sehingga dianjurkan untuk tidak dipakai terlalu banyak dan terlalu kecil. Meskipun demikian, huruf ini cocok untuk desain undangan pernikahan, ulang tahun, keluarga, upacara tradisional, dan lain-lain.
  •       Monospace

Monoscape adalah jenis huruf yang mempunyai jarak/ lebar yang sama stiap hurufnya. Misalnya, huruf W akan mempunyai jarak dan ruang yang sama dengan huruf I. Contohnya adalah Courier, Monotype, Lucida Console, dan lain-lain. Huruf pada mesin ketik juga merupakan huruf Monoscape. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf ini adalah formal, sederhana, futuristik dan kaku. Jenis huruf ini bisa dibilang mudah dibaca, tetapi terkesan kurang rapi dan ruangnya kurang efisien jika tampil terlalu banyak. Meskipun demikian, huruf ini cocok untuk tampilan pengetikan codel bahasa program di komputer, logo grup musik alternatif atau grunge.
  •        Dekoratif (miscellaneous)

Huruf jenis ini merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada, dengan ditambah hiasan dan ornamen atau garis-garis dekoratif. Contohnya adalah Augsburger Initial, :ithograph, Magneto, Old English Text MT, dan lain-lain. Kesan yang dimiliki adalah mewah, bebas, dekoratif, dan ornamental. Huruf ini biasanya sangat sulit dibaca dan hanya baik tampil 1 huruf saja, jangan tampil satu kata. Selain itu, huruf ini sebaiknya dipakai untuk hiasan, aksen, huruf awal alinea artikel, headline sebuah berita, logo pernikahan, dan logo perusahaan.


Gimana, sudah mulai paham tentang tipografi? Jika merasa ada yang kurang, mungkin itu semua datangnya dari ke khilafan saya. Jika ada sesuatu yang kurang paham, silahkan diskusikan di kolom komentar.
Semoga bermanfaat guys..!!!!
Labels: Desain, Sejarah

Terima kasih telah membaca postingan ini, bila ada yang ingin ditanyakan, silahkan bertanya melalui kolom komentar. Ilmu yang berkah adalah ilmu yang dimanfaatkan dengan baik dan diamalkan Pengertian Tipografi. Komentar anda memberikan masukan bagi saya.

0 Komentar untuk "Pengertian Tipografi"

Back To Top